Batu Akik Kalimaya

Batu ini menjadi salah satu jenis batu yang cukup digemari oleh para penggemar atau pengkoleksi batu mulia. Perpaduan aneka warna yang terkandung di dalam batu itu membuat batu jenis ini memiliki daya tarik tersendiri. Masyarakat Indonesia mengenal jenis batu ini dengan nama batu Kalimaya. Sementara masyarakat internasional lebih mengenal jenis batu ini dengan sebutan batu Opal.


Ada perbedaan pendapat terkait asal usul nama Opal. Sebagian kalangan meyakini nama Opal diambil dari istilah Romawi, Opalus. Mengacu kepada istri Saturnus dan dewi kesuburan yang bernama Opalia. Pendapat lain mengatakan penggunaan nama Opal berasal dari bahasa Yunani, opillos yang memiliki 2 makna.




  1. Bermakna melihat.

  2. Sesuatu yang lain atau ‘perubahan’.


Penggunaan nama ini tentu mengacu kepada karakteristik batu ini yang kerap mengalami perkembangan warna jika terpapar cahaya. Tetapi, ada juga pendapat yang mengatakan nama Opal berasal dari bahasa sanskerta, Upala.

Batu Akik Kalimaya memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dari batu permata lainnya. Struktur internal yang unik membuat batu Kalimaya lentur terhadap cahaya dan memancarkan aneka warna. Warna yang terkandung di batu Kalimaya lazimnya warna putih yang dikombinasikan dengan warna abu-abu, merah, oranye, kuning, hijau, biru, magenta, mawar, merah muda, batu tulis, zaitun, cokelat, dan hitam.


Kalimaya yang memiliki perpaduan warna merah dan hitam merupakan jenis yang langka. Sedangkan Kalimaya yang memiliki perpaduan warna putih dan hijau merupakan jenis yang umum dan sering ditemukan.


Sampai sekarang Australia masih menjadi pemasok terbesar batu Kalimaya. Negeri Kanguru itu memproduksi 97 persen dari pasokan Kalimaya dunia. Kota Coober Pedy di Australia Selatan merupakan sumber utama dari Opal Kristal. Lahan Mintabie Opal yang berjarak 250 km arah barat laut dari Coober Pedy juga sudah menghasilkan jumlah besar dari Kalimaya Kristal dan beberapa kecil Kalimaya Hitam.


Berbagai jenis Kalimaya juga ditemukan di beberapa daerah di Australia seperti diantaranya di Andamooka, Lightning Ridge di New South Wales dan Queensland bagian barat. Sementara di Meksiko kerap ditemukan jenis Kalimaya Api. Selain Australia dan Meksiko, beberapa negara di belahan dunia juga diketahui menghasilkan batu Kalimaya seperti di Republik Ceko, Slowakia, Hungaria, Turki, Indonesia, Brasil, Honduras, Guatemala, Nikaragua dan Ethiopia. Pada akhir 2008, NASA bahkan mengumumkan sudah menemukan endapan berisi Kalimaya di planet Mars.


Tetapi sejak tahun 1829, kepopuleran batu Kalimaya menurun lantaran sebagian masyarakat meyakini batu jenis itu bisa menimbulkan malapetaka dan nasib buruk sampai kematian. Keyakinan itu mengacu pada cerita tragis 1 orang bangsawan wanita yang selalu memakai batu Kalimaya yang memiliki kekuatan supranatural.

Misteri Dibalik Batu Akik Kalimaya


Saat batu miliknya terkena cipratan air suci, segera batu Kalimaya miliknya berubah menjadi batu kasar dan si bangsawan gak lama berselang meninggal. Kisah yang disampaikan dari mulut-ke mulut itu berimbas pada penjualan batu Kalimaya yang anjlok di Eropa. Kepercayaan ini terbawa sampai saat ini dan terus berkembang dengan menganggap batu Kalimaya merupakan perwujudan mata setan. baca juga Khasiat Dan Manfaat Batu Akik Kalimaya


Masyarakat Indonesia juga memiliki 2 tatapan yang berbeda terkait batu Kalimaya. Ada yang mempercayai batu Kalimaya membawa pengaruh baik terhadap pemiliknya. Bahkan batu Kalimaya dipercaya bisa membawa kebahagiaan kepada pemiliknya. Dan suasana hati si pemilik bisa terlihat dari kilap batu Kalimaya yang dimiliki.


Jika bercahaya bermakna pemiliknya sedang merasakan kebahagiaan dan jika meredup maka menandakan pemiliknya sedang ditimpa rasa murung. Tetapi gak sedikit juga yang percaya batu Kalimaya hanya membawa nasib buruk. Mereka percaya batu Kalimaya bisa meningkatkan nafsu birahi si pemilik yang membuat pikiran kacau dan mengganggu urat syaraf.


Selain itu, wanita baik-baik dipercaya akan berubah menjadi nakal jika mengenakan batu ini. Masyarakat Cina bahkan menganggap batu Kalimaya bisa mengganggu tempat tinggal tangga dan memberi dampak buruk bagi kesehatan pemiliknya.


Ada pula keyakinan lain yang mengatakan jenis batu Kalimaya Hitam jangan dimiliki oleh sembarang orang. Pasalnya, jika gak cocok maka batu Kalimaya itu akan membawa bencana bagi pemiliknya. Tapi jika cocok, maka akan membawa kebahagiaan buat si pemilik.

Komentar