Kisah Arnoud van Doorn

Arnoud van Doorn merupakan salah seorang mantan politikus tangan kanan Belanda terkemuka yang berasal dari Partai Kebebasan "PVV" milik Geert Wilders. Van Doorn dikenal dunia saat menjadi produser dan pembuat film anti-Islam berjudul Fitna yang kontroversial bersama sahabat dekatnya Geert Wilders, sebelum akhirnya memutuskan menjadi seorang muslim beberapa tahun kemudian setelah lebih mendalami ajaran Islam.


Sekarang ia menjabat sebagai anggota Dewan Kota Den Haag dari partai PvdE, Presiden Yayasan Dakwah Eropa, Duta Besar dari Hubungan Pesohor untuk Asosiasi Dawah Kanada di Eropa. Arnoud membuat kejutan bagi masyarakat dan Geert Wilders secara khusus saat mengumumkan keislamannya pada tahun 2013. Hal ini dikarenakan ia adalah wakil ketua dalam partai anti-Islam Belanda, juga andilnya dalam produksi film Fitna yang memicu kontroversi di berbagai belahan dunia.


Dalam laman twitternya ia menyatakannya sebagai mengawali langkah baru. Segera ia melakukan ibadah Haji ke Arab Saudi dan mengunjungi Masjid Nabi untuk menyampaikan permohonan maaf dan penyesalannya dihadapan para ulama disana atas keterlibatannya dalam usaha menyebarkan kebencian atas Islam dan ia mengatakan bahwa reaksi umat muslim di sedunia terhadap filmnya, membuatnya tertarik belajar lebih dalam yang berujung dengan keputusannya memeluk agama Islam. Ia menegaskan, “Sampai sekarang aku masih sangat menyesal karena sudah mendistribusikan film (Fitna) itu. Aku merasa bertanggung jawab untuk memperbaiki kesalahan yang sudah aku lakukan di masa kemudian. " Langkahnya ini diikuti putra tertuanya yang memeluk Islam pada 2014 setelah melihat perkembangan ayahnya sejak memeluk Islam.


Sebelumnya, Arnoud mengumumkan keputusan untuk memeluk Islam di profil Twitternya. Ia juga memposting tweet Kalimat Syahadat dalam Bahasa Arab. Pada awalnya, semua orang yang menatapnya, menganggapnya sebagai lelucon. Tetapi, Arnoud yang saat ini menjadi penasehat Pemerintah Kota Den Haag kemudian secara pribadi mengonfirmasi pilihannya menjadi muslim dalam surat resmi yang ditujukan pada walikota.


"Aku bisa memahami orang-orang yang skeptis dengan pilihanku, yang bagi sebagian orang gak diharapkan, " kata Arnoud pada Al Jazeera. "Ini merupakan keputusan besar yang sama sekali gak bisa aku anggap enteng. " Ia mengaku, rekan-rekan di lingkaran dalam partainya sudah lama mengetahui ia secara aktif meneliti Alquran, Hadis, Sunnah, dan artikel tentang Islam lainnya. "Sudah hampir setahun lamanya. Aku juga sering berdiskusi dengan umat muslim tentang agama mereka. "


Arnoud mengaku, kerap mendengar begitu banyak cerita negatif tentang Islam. "Tapi aku bukan orang yang mengikuti pendapat orang lain tanpa melakukan kajian sendiri. " Sekarang, pria 46 tahun itu sudah berpisah dengan partai yang dipimpin Wilders dan maju ke pemilihan anggota ke Dewan Kota Den Haag dari jalur independen.


Keputusan Arnoud menjadi muslim mendapatkan reaksi berbagai di Belanda. "Sejumlah orang menilai aku pengkhianat. Tetapi lainnya menganggapku sudah membuat keputusan terbaik, " kata ia. "Pada biasanya reaksi yang aku dapatkan positif. Aku juga menerima banyak dukungan di Twitter. " Ia juga menilai, tatapan negatif Barat terhadap agama Islam mayoritas didasarkan prasangka dan ketidaktahuan.


 

Berikut kronologi cerita dari penghina Islam Van Doorn yang berakhir menjadi mualaf:

  • Arnoud Van Doorn bekerja sama dengan Greet Widers 1 orang politikus asal Belanda untuk membuat 1 buah film yang sangat menggemparkan dunia. Film itu berjudul ‘Fitna’ dan banyak berisi tentang penghinaan agama Islam, Nabi Muhammad, dan bahkan kitab suci Al-Qur’an. Film itu banyak memperoleh kecaman dari dunia khususnya dari umat muslim.

  • 2. 5 tahun kemudian tepatnya pada tanggal 27 Februari 2013 Arnoud Van Doorn melalui akun Twitternya menegaskan bahwa dirinya sudah memeluk agama Islam. Berita ini sangat menggemparkan dunia untuk yang kedua kalinya setelah berita pembuatan film ‘Fitna’ dan ia bahkan menyampaikan akan segera menyempurnakan rukun Islam yang ke-5 yakni menunaikan ibadah haji.

  • Kisah mualaf masuk Islam Arnoud Van Doorn dimulai saat dirinya sudah mempelajari agama Islam setahun sebelumnya. Sebagai anti-Islam ia sangat penasaran dengan ajaran yang dibawa agama Islam, sehingga ia mempelajarinya dengan bantuan sahabatnya 1 orang muslim bernama Aboe Khoulani dewan kota Den Haag. Produser film ‘Fitna’ ini mempelajari ajaran Islam mulai dari mengkaji isi Al-Qur’an dan Hadist Nabi Muhammad SAW selama 1 tahun.

  • Pada awalnya Arnoud Van Doorn memiliki pemikiran bahwa agama Islam itu merupakan agama yang radikal, fanatik, suka menindas wanita, memusuhi bangsa barat, dan gak memiliki rasa toleransi pada pemeluk agama lain. Tetapi, semua pemikiran itu hilang seiring dengan dalamnya Islam yang sudah ia pelajari.

  • Setelah mempelajari Islam melalui Al-Qur’an dan Hadits, akhirnya pemikiran Arnoud Van Doorn berubah 180 derajat dan ia sudah memperoleh hidayah untuk memeluk agama Islam, tapi dirinya sekarang dicap sebagai pengkhianat oleh kaumnya.

  • Kisah Van Doorn Produser film “Fitna” penghina Islam sekarang jadi mualaf bukan hanya isapan jempol semata. Pasalnya Arnoud Van Doorn sudah menunaikan ibadah haji pada musim haji tahun 2013 untuk menyempurnakan rukun Islam sebagai 1 orang muslim. Politisi asal Belanda ini banyak menyesali perbuatannya saat menunaikan ibadah haji di Mekkah. Ia meneteskan air matanya di depan ka’bah karena teringat akan perbuatannya yang sudah menghina Islam dengan filmnya. Ia sekarang sudah menyadari bahwa perbuatan sebelumnya ia lakukan mengharuskan dirinya untuk mempelajari Islam secara mendalam dan membawanya menjadi 1 orang mualaf.

  • Arnoud Van Doorn berencana untuk membuat film yang bertolak belakang dengan film sebelumnya, film berikutnya yang akan dibuat berisi tentang keindahan agama Islam dan sekalian sebagai media untuk menyiarkan agama Islam. Ia sekarang menjadi 1 orang muslim yang taat dan menghormati agama lainnya meskipun dirinya sekarang sudah dicap sebagai pengkhianat.


Itulah kisah penghina Islam yang jadi mualaf yakni Arnoud Van Doorn yang pernah memproduseri film ‘Fitna’ berisi tentang penghinaan Islam sampai Al-Qur’an yang kini menjadi Muslim

Komentar