Pengertian Karya Ilmiah

Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) merupakan laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang sudah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.


Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah itu dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melakukan penelitian atau pengkajian lebih lanjut.


Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi biasanya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan pada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para ahli dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan pada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.


Tujuan dari pembuatan karangan ilmiah, antara lain:

  • Memberi penjelasan

  • Memberi komentar atau penilaian

  • Memberi saran

  • Menyampaikan sanggahan

  • Membuktikan hipotesa


Karya ilmiah merupakan sesuatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan teknologi yang berbentuk ilmiah. Sesuatu karya bisa dikatakan ilmiah apabila proses perwujudannya lewat metode ilmiah. Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah, antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya.


Bila fakta yang disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan bisa dibuktikan benar tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yakni menurut proses penulisan ilmiah, maka karya tulis itu bisa dikategorikan karya ilmiah, sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa dakta pribadi yang subyektif dan gak bisa dibuktikan benar tidaknya serta gak ditulis secara ilmiah, karya tulis itu termasuk karya tulis non ilmiah.


Ciri-Ciri Karya Ilmiah Itu Sendiri Bagai Mana..?

1. Struktur Sajian

Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang bisa terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan itu.


2. Komponen dan Substansi

Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, tetapi semua karya ilmiah berisi pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.


3. Sikap Penulis

Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan memakai gaya bahasa impersonal, dengan banyak memakai bentuk pasif, tanpa memakai kata ganti orang pertama atau kedua.


4. Penggunaan Bahasa

Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata per istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.


Jenis-jenis karya ilmiah umum karya ilmiah di perguruan tinggi, menurut Arifin (2003), dibedakan menjadi:

  • Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di
    lapangan yang bersifat empiris-objektif. makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir deduktif atau induktif.

  • Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam dari pada analisis dalam makalah.

  • Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian
    langsung (obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.

  • Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.

  • Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan sesuatu dalil yang bisa dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini berisi sesuatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan orisinal ini bisa dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor (S3).


Manfaat Penyusunan karya ilmiah Menurut sikumbang (1981), sekurang-kurangnya ada 6 manfaat yang diperoleh dari kegiatan itu:




  • Penulis bisa terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif karena sebelum menulis karya ilmiah, ia harus membaca dahulu kepustakaan yang terdapat relevansinya dengan topik yang akan dibahas.

  • Penulis bisa terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil sarinya, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.

  • Penulis bisa berkenalan dengan kegiatan perpustakaan seperti mencari bahan bacaan dalam katalog pengarang atau katalog judul buku.

  • Penulis bisa meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasi dan menyajikan data dan fakta secara jelas
    dan sistematis.

  • Penulis bisa memperoleh kepuasan intelektual.

  • Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.


Fungsi karya ilmiah sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni:

  • Penjelasan (explanation)

  • Ramalan (prediction)

  • Kontrol (control)


Hakikat karya ilmiah: mengemukakan kebenaran melalui metodenya yang sistematis, metodologis, dan konsisten.
Syarat menulis karya ilmiah:

  • Motivasi dan displin yang tinggi

  • Kemampuan mengolah data

  • Kemampuan berfikir logis (urut) dan terpadu (sistematis)

  • Kemampuan berbahasa

  • Sfat karya ilmiah


Formal harus memenuhi syarat:

  • Lugas dan gak emosional  punya 1 makna, sehingga gak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).

  • Logis : disusun berdasarkan urutan yang konsisten

  • Efektif: sekebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.

  • Efisien: Hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami

  • Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baku.


Demikianlah tentang Pengertian Karya Ilmiah ini semoga bermanfaat, dan anda juga bisa baca tentang Pengertian Zakat dan juga Pengertian Wisata Secara Umum.

Komentar