Kisah Misteri Candi Borobudur

Kisah Misteri Candi Borobudur - Ternyata berdasarkan hasil riset Lembaga Studi Islam dan Kepurbakalaan yang dipimpin oleh KH. Fahmi Basya, dosen Matematika Islam UIN Syarif Hidayatullah, menyatakan bahwa sebenarnya “CANDI BOROBUDUR” adalah bangunan yang dibangun oleh “TENTARA NABI SULAIMAN” termasuk didalamnya dari kalangan bangsa Jin dan Setan, yang disebut dalam Al qur’an sebagai “ARSY RATU SABA”, sejatinya PRINCES OF SABA atau “RATU BALQIS” adalah “RATU BOKO” yang sangat terkenal dikalangan masyarakat Jawa. Baca juga 5 Misteri Kehidupan Di Bumi Buat Ilmuwan Heran


Menurut Basya, Nabi Sulaiman yang lahir sekitar 975-935 SM, tidak meninggal di Rahbaam, Baitul Maqdis-Palestina, seperti yang diketahui oleh masyarakat umum saat ini. Tetapi di puncak Borobudur.


"Mengapa khiyam No6 yang ada di Borobodur dibiarkan kosong tidak ada tamasilnya. Karena Nabi Sulaiman wafat di sini," tegas KH Fahmi Basya, sambil merujuk pada relief seseorang memegang tongkat, di lantai tiga dari atas Borobudur. Untuk menguatkan teorinya, Basya mengutip firman Allah yang berisi, takala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka (jin) setelah kematiannya itu, melainkan rayap yang memakan tongkatnya.




"Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang ghaib tentulah mereka tidak akan tetap dalam siksa yang menghinakan." ﴾ Saba’:14 ﴿



Dalam penelitian itu, Basya tidak hanya menjungkirbalikkan kepercayaan masyarakat umum tentang sejarah Borobudur dan Nabi Sulaiman. Tetapi juga menawarkan wacana baru tentang silsilah Nabi Sulaiman.


Dikatakannya, Ibu Nabi Sulaiman, Batsyeba binti Eliam (janda Uria orang Het yang dinikahi Raja Daud ayah Sulaiman) merupakan orang Jawa. Makanya Batsyeba memberi nama anaknya Sulaiman yang artinya hamba yang baik.


Dalam bahasa Jawa, nama Sulaiman diambil dari kata Su dan Man yang berarti hamba yang baik. Tentang arti nama itu, Basya kembali menggunakan ayat Alquran yang menyebutkan, bahwa Sulaiman adalah sebaik-baiknya hamba (38.30).


Tidak hanya itu, dalam penelitiannya Basya juga mengungkapkan, bahwa catatan sejarah yang menyatakan Borobudur peninggalan kerajaan umat Budha, karena reliefnya banyak berkisah tentang ajaran umat Budha, tidak seluruhnya benar.


Setelah dipelajarinya, relief yang ada dalam Borobudur sangat bernuansa kitab dan ajaran Budha yang ada dalam relief Borobudur sangat dimungkinkan ada dalam kitab Zabur, seperti yang ditemukannya saat melakukan penelitian.


"Kalau ada orang mengatakan bahwa sebagian kisah Budha ada di Borobudur, berarti kisah Budha ada dalam kitab Zabur atau sebagian dari Zabur digambarkan di sini (Borobudur)," tegasnya.


Dia juga menjelaskan, bahwa Istana Nabi Sulaiman yang digambarkan sangat indah dalam Alquran, sebagai peninggalan dari Raja Daud bisa berada di mana saja. Termasuk di Indonesia, jika merujuk kepada bukti-bukti yang ditemukannya.


"Kerajaan Daud yang diwarisi Nabi Sulaiman bisa (berada) di mana saja," terangnya, sambil menunjuk Negeri Saba yang hilang di zaman Nabi Sulaiman berada di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Indonesia.


Jadi sebenarnya Bani Israel yang sekarang menjajah Palestina bukan keturunan Israel asli yang hanya terdiri 12 suku, tapi mereka menamakan diri suku ke 13 yaitu Suku Khazar (yang asalnya dari Asia Tengah) hasil perkawinan campur Bani Israel yang mengalami diaspora dengan penduduk lokal, posisi suku Khazar ini mayoritas di seluruh dunia. Sedang Yahudi asli Telah menghilang yang dikenal sebagai suku-suku yang hilang “The Lost Tribes” yang mana mereka pergi ke timur dan banyak yang menuju ke “THE PROMISED LAND” yaitu Indonesia.


Berikut Penjelasan lengkapnya pada video berikut ini:



Dan kalau kita merunut lagi kembali seperti apa yang telah disampaikan oleh KH Fahmi Basya tentang Candi Borobudur, maka akan semakin tampak jelas bahwa ketika beliau menjelaskan tentang Negeri Saba’ disitu dikatakan bahwa sebuah pemerintahan yang sangat kuat karena dipimpin oleh Nabi Sulaiman As dan Ratu Balqis dari hasil riset dengan di dukung oleh data-data yang ada, maka terbukti bahwa NEGERI SABA’ itu adalah INDONESIA dengan pusat pemerintahan di Jawa dan ARSY SABA’ yang dipindahkan atas perintah Nabi Sulaiman As adalah Candi Borobudur yang dipindahkan dari Istana Ratu BOKO, dan NEGERI SABA’ inilah yang kemudian dikatakan oleh KH Fahmi Basya ada kemiripan antara Cerita dengan BENUA ATLANTIS yang hilang itu. Dan sungguh luar biasa kalau fakta itu benar, berarti Negeri ini telah mewarisi peradaban besar bangsa-bangsa.

Komentar