Batu Akik Ginggang

Batu Akik Ginggang merupakan batu ginggang yang sifat mineral yang mempunyai kemampuan menyerap cahaya dan energi secara lembut dan kemudian memancarkan kembali ke luar secara searah membentuk sesuatu pola gerak yang lembut seperti aliran air yang tenang. Dalam bahasa Jawa, kata Ginggang bermakna bergeser, bergerak atau berubah. Baca juga Batu Bungur Tanjung Bintang


Batu Ginggang lazimnya ditemukan di sungai Lukula, Karang sambung dan Kebumen. Batuan ini biasanya berukuran kecil bukan bongkahan seperti bongkahan batu lainnya. Khusus bahan Ginggang Lukula terbesar hanya berukuran sebesar kepalan tangan. Ginggang juga bisa dikatakan Urip [hidup] jika motif garis dalam batuan bisa menimbulkan efek gerak. Apabila garis batuan tidak menimbulkan efek gerak saat di pandang maka dinamakan [ginggang mati] atau lebih dikategorikan batu corak.


Gerakan ini dihasilkan melalui mekanisme terarah dari tekstur garis-garis dalam batu yang terbentuk karena sedimentasi penyusun yang sangat lama. Jenis batuan ginggang bermacam-macam. Ada yang jernih dan ada yang pekat. Semakin tinggi tingkat kejernihan dan kelembutan garis batuan ini, semakin besar pula daya serap dan daya pancar yang dihasilkan.


Teknik penggosokan juga sangat mempengaruhi maksimalnya daya pancar energi serap. Perbedaan tingkat serap, pancar, dan gerak pada masing - masing batu Ginggang melahirkan istilah Ginggang hidup dan Ginggang mati. Ginggang hidup memiliki nilai komersil yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Ginggang mati. baca juga Cara Merawat Batu Akik Kecubung


 

Jenis Batu Batu Akik Ginggang

  • Batu Ginggang Kalimantan

  • Batu Ginggang Merah

  • Batu Ginggang Lukulo

  • Batu Ginggang Sulaiman


[caption id="attachment_1921" align="aligncenter" width="336"]Batu Ginggang Kalimantan Batu Ginggang Kalimantan[/caption]

[caption id="attachment_1922" align="aligncenter" width="336"]Batu Ginggang Lukulo Batu Ginggang Lukulo[/caption]

[caption id="attachment_1923" align="aligncenter" width="336"]Batu Ginggang Merah Batu Ginggang Merah[/caption]

[caption id="attachment_1924" align="aligncenter" width="336"]Batu Ginggang Sulaiman Batu Ginggang Sulaiman[/caption]

Harga Batu Akik Ginggang

Harga pasaran batu ginggag bervariasi seperti batu akik ginggang kebumen dengan ukuran 8, 67 x 15, 78 x 8, 08 MM dijual dengan harga Rp. 1. 650. 000, 00. Sedangkan harga bongkahan nya di jual dengan harga 150 rb – 250 rbu per gram tergantung motif dan kualitasnya.


Cara Merawat Batu Gingjang


Cara Merawat Batu Akik Ginggang sangat mudah seprti yang kami sebutkan berikut ini:

  • Lebih baik hindari dari paparan sinar matahari yang terlalu lama.

  • Hindari mencucinya dengan air panas.

  • Untuk membersihkan batu akik, kami bisa memakai air sabun.

  • Hindari penggunaan cairan pemutih atau berbahan kimia keras dan panas.

  • Gunakan lap lembut untuk menggosok batu akik.

  • Gunakan baby oil untuk menjaga kelembaban batu akik anda.


Ciri Ciri Batu akik Ginggang Asli

  • Batu ginggang asli berisi serat-serat di dalamnya

  • Permata asli lebih berat

  • Punya suhu yang lebih dingin

  • Bisa menggires kaca


Khasiat dan Manfaat dari batu akik Ginggang

  • Sebagai penolak marabahaya

  • Untuk daya tarik

  • Untuk menambahkan Ketampanan per Kecantikan

  • Sebaga penarik keberuntungan

  • Menguatkan daya fikir dan mencerdaskan akal

  • Memiliki daya kharisma dan kewibawaan

  • Membawa keberuntungan dalam segala usaha

  • Memudahkan datangnya rezeki

  • Sebagai pelaris dagangan

  • Seningkatkan karir dan menguatkan jabatan

  • Untuk memperpanjang umur


Demikianlah informasi singkat terkait batu akik Ginggang dan Khasiatnya. Baca juga Batu Fosil Kelor dan Batu Badar Asem. Terima kasih

Komentar