Pengertian Puasa Ramadhan Dan Hukumnya

Pengertian Puasa Ramadhan merupakan sebuah nama bulan yang kesebilan dalam kalender Islam. Ramadhan didahului bulan Sya’ban dan diikuti oleh Syawal. Jadi puasa Ramadhan adalah puasa yang wajib dilaksanakan pada bulan Ramadhan oleh orang-orang Islam. Puasa Ramadhan termasuk salah satu rukun Islam. Dalam hadist Imam Bukhari, puasa Ramadhan disebutkan pada nomor yang ke-5 setelah ibadah haji, sedangkan Imam Muslim meletakkannya pada nomor yang ke-4 setelah membazar zakat.


صحيح البخاري - (ج 1 / ص 11) حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَى قَالَ أَخْبَرَنَا حَنْظَلَةُ بْنُ أَبِي سُفْيَانَ عَنْ عِكْرِمَةَ بْنِ خَالِدٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ


Islam itu dibangun di atas 5 perkara: Persaksian bahwa tiada tuhan (yang benar untuk diibadahi) kecuali Allah, dan bahwa Muhammad merupakan Utusan Allah, dan mendirikan shalat, membayar zakat, ibadah haji, dan puasa Ramadhan.



Pengertian Puasa Ramadhan Secara Bahasa


Berarti menahan diri dari sesuatu. Seperti yang dilakukan Maryam bunda Nabi dan Rasul Isa Alaihissalam ketika menahan diri dari berbicara.


فَكُلِي وَاشْرَبِي وَقَرِّي عَيْنًا فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ أَحَدًا فَقُولِي إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنْسِيًّا


Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini." Maryam berpuasa berarti menahan diri untuk tidak berbicara



Pengertian Puasa Ramadhan Secara Istilah/Syar’i


Puasa adalah menahan diri dari segala perbuatan yang membatalkan puasa (misalnya makan, minum, mutah dengan sengaja, hubungan suami istri, onani dll) sejak fajar terbit hingga matahariterbenam.


Hukum Puasa Ramadhan

Berdasarkan Surah al-Baqarah (2) ayat 183-185, juga hadist di atas semua umat Islam sepakat bahwa puasa ramadhan merupakan salah satu rukun Islam. Barangsiapa yang menginkarinya, ia kafir. Barangsiapa mempercayainya tetapi gak mengerjakan bukan karena alasan syar’i ia berdosa besar.


Wajib Mengerjakan Puasa Ramadhan

Berdasarkan Surah al-Baqarah (2) ayat 183-185, yang wajib berpuasa merupakan orang Islam yang sudah baligh, yang berakal (sehat akalnya, gak sedang hilang akal/lupa), sehat badannya, tdak sedang bersafar (bepergian jauh)


Tidak Yang Diperbolekan Gak Puasa

Orang sakit yang sudah gak bisa diharapkan kesembuhannya, atau orang sakit yang bila puasa semakin menambahkan parah sakitnya. Orang yang tua/lemah (termasuk wanita hamil dan sedang menyusuhi). Akan tapi wajib baginya membayar fidyah (yakni bahan makanan yang mengenyangkan seseorang dalam sehari, seperti saat ia sendiri sedang makan) sebanyak hari puasa yang ditinggalkannya. Juga orang yang sakit tapi bisa diharapkan kesembuhannya, orang yang sedang bepergian jauh. Bagi mereka wajib mengganti puasa sebanyak puasa yang ia tingalkan.


Syarat Syah Puasa 




  • Islam (tidak murtad)

  • Mummayiz (dapat membedakan yang baik dan yang buruk)

  • Suci dari haid dan nifas

  • Mengetahui waktu diterimanya puasa


Rukun Puasa

  • Niat

  • Meninggalkan segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari


Waktu-waktu Yang Diharamkan Untuk Puasa

Waktu haram puasa adalah waktu saat umat Muslim dilarang berpuasa. Hikmah puasa adalah ketika semua orang bergembira, seseorang itu perlu turut bersama merayakannya.

  • Hari Raya Idul Fitri (1 Syawal)

  • Hari Raya Idul Adha (10 Zulhijjah)

  • Hari-hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Zulhijjah)


Sunah-sunah Ketika Menjalankan Ibadah Puasa 

  • Bersahur walaupun sedikit makanan atau minuman

  • Melambatkan bersahur

  • Meninggalkan perkataan atau perbuatan keji

  • Segera berbuka setelah masuknya waktu berbuka

  • Mendahulukan berbuka daripada sembahyang Maghrib

  • Berbuka dengan buah tamar, jika tidak ada dengan air

  • Membaca doa berbuka puasa


Perkara-perkara yang Makruh dilakukan saat Berpuasa

  • Selalu berkumur-kumur

  • Merasa makanan dengan lidah

  • Berbekam kecuali perlu

  • Mengulum sesuatu


Hal-hal  dan Perkara Yang Membatalkan Puasa 

  • Memasukkan sesuatu ke dalam rongga badan

  • Muntah dengan sengaja

  • Bersetubuh atau mengeluarkan mani dengan sengaja

  • Kedatangan haid atau nifas

  • Melahirkan anak atau keguguran

  • Gila walaupun sekejap

  • Mabuk ataupun pengsan sepanjang hari

  • Murtad atau keluar daripada agama Islam

Komentar